UFO (
Unidentified Flying Object) telah menjadi misteri yang belum terpecahkan hingga saat ini. Keberadaan UFO seringkali memicu rasa penasaran dan keingintahuan kita. Ada sebagian orang yang meyakini keberadaannya, namun banyak juga yang meragukan eksistensinya. Beberapa pro dan kotra inilah yang membawa beberapa peneliti justru penasaran dan ingin benar-benar membuktikan ada atau tidaknya UFO.
UFO sering digambarkan dengan piring terbang raksasa yang melayang di udara, atau sekedar melintas di udara. Bahkan, ada pula yang mengkaitkan keberadaan UFO ini dengan alien atau makhluk luar angkasa seperti di gambarkan dalam film-film. Beberapa pengakuan dan fenomena piring terbang termasuk crop circle yang ada di Indonesia mendorong beberapa pihak untuk mengkaji lebih dalam. Hal inilah yang menjadi latar belakang munculnya komunitas-komunitas UFO di Indonesia. Sebut saja BETA UFO.
BETA UFO adalah sebuah kelompok atau organisasi yang mengamati masalah UFO di Indonesia. BETA merupakan singkatan dari Benda Terbang yang Aneh. Kelompok ini didirikan pada 26 Oktober 1997 dengan tujuan meneliti, mendata, dan menganalisis penampakan UFO di Indonesia. Awal terbentuknya komunitas ini adalah minat beberapa orang yang penasaran dengan benda angkasa tak dikenal itu. Usianya kini sudah lebih dari satu dekade. Telah banyak yang dilakukan oleh BETA UFO ini sendiri. Diantaranya : mengunjungi sejumlah situs arkeologi seperti candi Sukuh, melakukan perburuan UFO di lokasi-lokasi yang tercatat sering muncul UFO, seperti di daerah Dago, Bandung. Bahkan beberapa orang anggota komunitas BETA-UFO pernah melihat UFO dan berhasil mengabadikannya.
Komunitas BETA-UFO memiliki tim untuk menguji laporan penampakan UFO. Tim ini bertugas untuk menguji kebenaran berbagai penampakan UFO yang ada dari berbagai sumber seperti foto atau hasil rekaman. Sehingga dapat dipastikan apakah foto UFO tersebut sekedar hoax ataukah asli. Untuk berburu UFO diperlukan perlengkapan yang tidak terlalu istimewa. Cukup kamera yang memadai, binocular, kompas, dan peta. Jika memiliki alat semacam detektor UFO, hal itu juga bisa berguna. Namun efektivitas alat ini juga tergantung jarak UFO tersebut, dekat atau tidak.
Salah satu komunitas UFO yang lain yaitu UFO Indonesia Community yang pernah ikut memastikan kebenaran fenomena unik yang terjadi di areal persawahan di Sleman, Yogyakarta. Crop circle di persawahan Berbah, Sleman ini mengundang tanya berbagai pihak, termasuk komunitas UFO. Akhirnya dari berbagai kajian Komunitas UFO Indonesia (UFO-Indonesian Community), sudah memastikan lingkaran tersebut bukan jejak UFO alias buatan manusia. Kesimpulan ini dibuat setelah tim dari UFO-IC meneliti crop circle itu dari dekat. Ketua yang juga pendiri UFO-IC, Michael Gumelar, mengatakan, dari foto yang diambil anggota UFO-IC, dapat terlihat padi-padi tersebut rebah karena tekanan. Bahkan ada bekas padi dicabut pake tangan.
Menurut dosen Universitas Multimedia Nusantara (UMN) ini, crop circle yang asli adalah bukan patahan, tetapi seperti dilayukan pada bagian batang ilalang, gandum ataupun padi. Sehingga tanaman jenis ini seperti layu dan bukan patah, pada jarak yang relatif sama ketinggiannya. “Yang asli (jejak UFO) menggunakan teknologi pemanasan,” kata Michael menambahkan crop circle di Sleman bisa saja dibuat ketika masyarakat tidur malam hari. Dia mengatakan, crop circle dengan teknologi pemanasan itu belum bisa dilakukan manusia di bumi. “Manusia bumi, karena teknologinya belum mumpuni, maka saat membengkokkan sejenis ilalang, gandum ataupun padi, maka terlihat batangnya patah dan hasilnya ketinggian patahnya tidak teratur,” ujar Michael menambahkan hal itu sebagaimana yang terjadi di Sleman.
Munculnya berbagai fenomena UFO ini bisa menjadi hal yang positif karena dapat membangkitkan rasa keingintahuan yang lebih dari berbagai lapisan masyarakat. Sehingga mampu membangkitkan komunitas-komunitas UFO yang ada di Indonesia. Komunitas-komunitas ini tentu sangat membantu untuk mengungkap kebenaran kejadian-kejadian atau dokumen serta berbagai foto atau video yang beredar di masyarakat. Dengan hadirnya komunitas UFO, masyakarakat lebih merasa tak bisa dibohongi dengan berbagai rekayasa media yang banyak beredar.