Kini banyak orang yang berusaha menyingkap tabir dibalik rahasia mimpi. Mereka berusaha menerka apa arti mimpi. Sebagian orang menganggap bahwa mimpi adalah bunga tidur. Sehingga mereka tak ambil pusing karena penghias nyenyaknya malam. Menurut seorang psikolog klinis bernama Rubin Naiman, mimpi pada dasarnya seperti sistem pencernaan otak. Otak dapat menelan, mencerna, dan menyaring informasi yang ada sesuai dengan diri kita masing-masing. Berikut ini tentang fakta mimpi yang sebenarnya.
Semua mamalia bermimpi sepanjang malam
Ternyata kita bermimpi sepanjang malam. Tak hanya pada fase tertentu saja seperti yang kita kenal. Meskipun kita tak bisa "melihat" mimpi, bukan berarti kita tak sedang bermimpi. Saat malam semakin larut, periode REM akan semakin lama, sehingga sebagian besar mimpi kita muncul di sepertiga malam terakhir. Ternyata semua hewan mamalia dan reptil serta sejumlah jenis burung juga mengalami tidur dengan fase REM. Sehingga hewan-hewan itu pun juga bisa bermimpi.
Bunyi alarm menyebabkan mimpi terlupakan
Ketika kita sedang tidur pulas dan bermimpi tiba-tiba ada bunyi alarm membangunkan. Rasa trauma atau kaget ketika tebangun dapat membuat kita lupa dengan mimpi yang baru saja kita alami. Jika kita ingin mengingat mimpi maka hindari kekagetan tersebut. Bangunlah secara perlahan-lahan.
Kejadian dalam mimpi tetap terasa setelah terjaga
Pernahkan kita mimpi dikejar anjing, ketika bangun detak jantung kita begitu kencang? Seolah-oleh kita benar-benar merasakan dikejar anjing dan berlari kencang. Hal ini membuktikan bahwa pengalaman yang kita peroleh dari mimpi akan direkam oleh tubuh dan pikiran dengan cara yang hampir sama.
Banyak penyebab terjadinya mimpi buruk
Mimpi buruk disebabkan oleh berbagai faktor seperti : adanya rasa takut gagal, cemas, bingung, sedih, dan rasa bersalah. Mimpi buruk yang dialami pria lebih banyak berkaitan tentang aksi fisik atau kekerasan. Sedangkan, mimpi buruk wanita lebih didominasi oleh masalah konflik hubungan asmara.
Apa mimpi Anda malam ini?